Jenis-Jenis Kata
A. Pengertian Kata
- - Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kata adalah unsur bahasa
yang diucapkan/dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan
pikiran yang dapat digunakan dalam bahasa.
- - Menurut Wikipedia, kata
adalah sebuah paduan/serangkaian huruf yang membentuk sebuah makna dalam suatu
bahasa tertentu.
B. Penggolongan Kata
Berdasarkan bentuknya, kata bisa
digolongkan menjadi empat: kata dasar, kata turunan, kata ulang, dan kata majemuk. Kata dasar adalah kata yang merupakan
dasar pembentukan kata turunan atau kata berimbuhan. Perubahan pada kata
turunan disebabkan karena adanya afiks atau imbuhan baik di
awal (prefiks atau awalan), tengah
(infiks atau sisipan),
maupun akhir (sufiks atau akhiran) kata.
Kata ulang adalah kata dasar atau bentuk dasar yang mengalami perulangan baik
seluruh maupun sebagian sedangkan kata majemuk adalah gabungan beberapa kata
dasar yang berbeda membentuk suatu arti baru.
C. Macam-macam
kata
1. Kata Benda (Nomina)
Kata benda adalah kata
yang menyebut benda atau yang dibendakan.
Kata benda dapat
digolongkan menjadi dua:
1. Kata benda konkrit dan abstrak.
a. Kata benda konkrit : kata benda yang diserap oleh
panca indera.
Kata benda konkrit terbagi dalam beberapa
macam:
-
Nama diri :
Hasan, Bandung, Musi.
-
Nama Jenis :
Binatang.
-
Nama himpunan :
ASEAN, KONI, PBB.
-
Nama zat :
emas, perak, minyak, air.
b. Kata benda abstrak : kata benda yang tidak dapat
diserap oleh panca indera. Contoh : kemanuasiaan, kemerdekaan, hari, dll.
2.
Kata benda bentuk dasar dan kata benda turunan.
a.
Kata benda bentuk dasar: gambar pisau.
b.
Kata benda bentuk turunan : Penghimbuhan,
Perulangan, Pemajemukan
Contoh: mobil-mobilan, perumahan, darah
daging, rumah-rumah.
2. Kata Kerja (Verba)
Kata kerja
adalah semua kata yang menyatakan perbuatan dan perilaku.
Macam-macam
kata kerja:
1.
Berdasarakan bentuknya:
a. Kata
kerja bentuk dasar. Contoh: makan, minum.
b. Kata
kerja bentuk turunan. Contoh: lari-lari, bolak-balik.
c. Kata kerja bentuk pemajemukan. Contoh:
membaca, mempermainkan.
2. Berdasarkan
maknanya :
a. Kata
Kerja Transitif: Kata kerja yang memerlukan objek atau pelengkap. Contoh: Kakak
mengantar adik ke sekolah.
b.
Kata Kerja Intransitif: Kata kerja yang tidak
memerlukan objek atau pelengkap. Contoh: Alfian menangis tersedu-sedu.
c.
Kata Kerja Aktif: Kata kerja yang menyatakan
perbuatan yang dilakukan oleh subjek.
Contoh: Ray mendobrak pintu.
d.
Kata Kerja Pasif: Kata kerja yang menyatakan
perbuatan yang dilakukan oleh objek.
Contoh: Erwin terpeleset
di kamar mandi
3.
Kata Sifat (Adjektiva)
Kata
sifat adalah kata yang menyebutkan sifat atau keadaan suatu benda. Kata sifat
disebut juga kata keadaan. Contoh: sehat, sakit, besar, kecil.
4.
Kata Keterangan (Adverbia)
Kata
keterangan adalah kata yang memberi keterangan pada setiap struktur kalimat.
Macam-macam
kata keterangan:
1. Berdasarkan bentuknya.
a.
Kata keterangan bentuk dasar. Contoh: sangat,
lebih, hanya, terlalu.
b.
Kata keterangan bentuk turunan. Contoh: diam-diam,
agaknya, rupanya.
2. Berdasarkan letaknya.
a. Mendahului kata yang diterangkan. Contoh:
lebih tinggi, sangat indah, hanya menulis.
b. Mengikuti kata yang diterangkan. Contoh: tampan nian, duduk saja.
c. Dapat mengikuti atau mendahului kata yang
diterangkan. Contoh : Lekas-lekas pulang, pulang lekas-lekas.
5.
Kata Ganti (Pronomina)
Kata
ganti adalah kata yang berfungsi menggantikan kata benda. Macam-macam kata
ganti:
a.
Kata ganti orang
Orang ke
|
Tunggal
|
Jamak
|
Orang I
|
aku/ saya
|
kami, kita
|
Orang II
|
engkau, kamu
|
kamu, kalian
|
Orang III
|
ia, dia
|
mereka
|
|
|
|
b.
Kata Ganti Milik
Contoh: Saya,
-ku, kami ,kami, kamu, -mu, mereka, -nya
c.
Kata Ganti Penunjuk
Contoh:
Di sana, ke sini, dari sini, dsb.
d.
Kata Ganti Penanya
Contoh:
Apa, siapa, bagaimana, di mana, kapan, mengapa.
e.
Kata Ganti Penunjuk
-
Penunjuk umum: ini, itu.
-
Penunjuk tempat: sini, sana,
situ.
-
Penunjuk ikhwal: begini, begitu.
f.
Kata Ganti Tak Tentu
Contoh: Masing-masing, seseorang.
6.
Kata Bilangan (Numeralia)
Kata
bilangan adalah kata yang menyatakan
jumlah benda atau hal atau menunjukkan urutannya dalam suatu deretan. Contoh: satu, kedua.
·
Angka
kardinal (duabelas)
·
Angka
ordinal (keduabelas)
7.
Kata Depan (Preposisi)
Kata
depan adalah kata yang merangkaikan kata-kata atau bagian kalimat. Contoh: Di,
ke, dari, pada, dsb.
8.
Kata Penghubung (Sambung/Konjungsi)
Kata
sambung adalah semua kata yang merangkaikan kalimat dengan kalimat. Kata
sambung terdiri atas:
1.
Konjungsi penambahan: dan, dan
lagi, tambahan lagi, lagi pula.
2.
Konjungsi urutan: lalu, lantas,
kemudian, setelah itu.
3.
Konjungsi pilihan: atau
4.
Konjungsi lawan: tetapi,
sedangkan, namun, sebaliknya.
5.
Konjungsi waktu: ketika, sejak,
saat.
6.
Konjungsi sebab akibat: karena,
karena itu, akibatnya.
7.
Konjungsi persyaratan: aslkan,
jikalau, kalau.
8.
Konjungsi pengandaian:
andaikata, andaikan, seandainya, seumpanya.
9.
Konjungsi harapan/tujuan: agar,
supaya, hingga.
10.
Konjungsi perluasan: yang.
11.
Konjungsi pengantar objek:
bahwa.
12.
Konjungsi penegasan: bahkan dan
malahan.
13.
Konjungsi pengantar wacana:
adapun, maka, jadi.
9.
Kata Sandang
Kata
sandang adalah semua kata yang membedakan kata di belakangnya. Maksudnya
kata-kata yang terletak di belakang kata sandang termasuk kata benda. Contoh:
Sang, Si, Para, Yang, Dang, Hang.
10.
Kata Seru (Interjeksi)
Kata
seru adalah semua kata yang digunakan untuk menyatakan perasaan. Timbulya kata
seru sangat erat hubungannya dengan situasi. Kata seru mengacu pada nada atau
sikap berikut.
-
Bernada negatif: cih, cis, bah, ih, idih, sialan.
-
Bernada positif: aduhai, amboi, asyik,
Alhamdulillah, Subhanallah, hore.
-
Bernada keheranan: lho, Astagfirullah, Masya
Allah.
-
Bernada netral: ha, halo, he, wahai, wah, nah, ah,
eh, oh, ya, aduh, hem.
Semoga bermanfaat!
Maaf gak bilang-bilang nge copy postingannya hehe :)